معهد حريضة للعلم و التربية

بعلم المقال والحال

Bagian Ibadah & Keagamaan

Bagian Ibadah dan Keagamaan Pesantren Huraidhah di bawah bimbingan kesiswaan merupakan salah satu aspek fundamental dalam membentuk santri yang taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Di pesantren Huraidhah, ibadah tidak hanya dilihat sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT, membentuk karakter, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab. Qism Ubudiyah bertugas memastikan bahwa seluruh kegiatan ibadah dilakukan dengan benar dan konsisten, serta memberikan bimbingan kepada santri dalam menjaga dan meningkatkan kualitas ibadah mereka.

Allah SWT berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

(QS. Adz-Dzariyat: 56)

Rasulullah ﷺ bersabda:

“إِنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ”

“Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara terus-menerus walaupun sedikit.”

(HR. Bukhari & Muslim)

Dari ayat dan hadits ini, kita belajar bahwa ibadah merupakan tujuan utama penciptaan manusia dan melaksanakannya dengan konsisten sangat dicintai oleh Allah SWT.

Tugas dan Peran Qism Ubudiyah

  1. Menyusun Jadwal Ibadah Rutin

Menyusun jadwal pembacaan Al-Qur’an, Maulid, wirid, dan dzikir untuk meningkatkan kualitas ruhani santri.

Gambaran: Pengurus Qism Ubudiyah membimbing santri untuk melaksanakan wirid dan dzikir secara rutin setelah shalat wajib.

  1. Mengatur Jadwal Adzan

Melatih santri untuk bertugas sebagai muadzin dan memastikan adzan dilakukan sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ.

Gambaran: Santri bertugas sebagai muadzin setiap waktu adzan dengan suara yang jelas dan penuh kekhusyukan.

  1. Mengawasi Absensi Shalat Berjamaah

Memastikan bahwa santri selalu melaksanakan shalat berjamaah di masjid sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Gambaran: Pengurus Qism Ubudiyah mencatat absensi shalat berjamaah dan memberikan nasehat jika ada santri yang terlambat.

  1. Menertibkan Shaf Shalat

Memastikan shaf shalat rapi dan lurus sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.

Gambaran: Pengurus Qism Ubudiyah memastikan bahwa setiap barisan shalat teratur dan tidak ada yang terlewat.

  1. Menyelenggarakan Kegiatan Kajian Keagamaan

Mengatur kegiatan kajian ilmu agama secara rutin untuk memperdalam pemahaman santri terhadap Islam.

Gambaran: Setiap minggu, santri diadakan kajian tentang tafsir, fiqh, dan akhlak Islam yang dipimpin oleh ustaz atau ustadzah.

  1. Menyusun Program Keagamaan Sesuai Kalender Ma’had

Menyelenggarakan acara seperti shalat malam berjamaah, peringatan hari-hari besar Islam, serta pengajian lainnya.

Gambaran: Mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ yang diikuti seluruh santri dengan pembacaan shalawat dan ceramah.

Tujuan Qism Ubudiyah

  • Membentuk Santri yang Taat Beribadah dan Menjalankan Sunnah Rasulullah ﷺ
  • Membiasakan Santri untuk Berdisiplin dalam Ibadah dan Kekhusyukan dalam Berdoa
  • Mengajarkan Pentingnya Ibadah Sebagai Bagian dari Kehidupan Sehari-hari
  • Melatih Santri dalam Menyampaikan Dakwah dan Menjadi Pemimpin dalam Masyarakat
  • Meningkatkan Kecintaan Santri terhadap Al-Qur’an dan Ilmu Agama

ingin membeli kitab rotibul attas?klik disini

Keunggulan Qism Ubudiyah dalam Mengatasi Masalah Umum di Masyarakat

Masalah: Kurangnya Kepedulian terhadap Ibadah

Solusi: Membimbing santri untuk menjaga ibadah dengan rutin dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.

Gambaran: Seorang santri yang sebelumnya lalai dalam ibadah kini rutin mengikuti shalat berjamaah dan membaca Al-Qur’an setiap hari.

Masalah: Rendahnya Pemahaman Agama di Masyarakat

Solusi: Mengadakan kajian rutin agar santri memiliki pemahaman agama yang baik dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Gambaran: Santri yang sebelumnya tidak paham tentang hukum shalat kini mampu melaksanakan dengan benar setelah mengikuti kajian fiqh.

Masalah: Kurangnya Rasa Tanggung Jawab dalam Menjaga Ibadah

Solusi: Memberikan amanah kepada santri dalam menjaga dan mengatur jadwal ibadah serta meningkatkan kualitas keimanan mereka.

Gambaran: Seorang santri yang menjadi pengurus jadwal ibadah mengingatkan temannya untuk melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh.

Masalah: Kurangnya Motivasi dalam Menghormati Al-Qur’an

Solusi: Menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an melalui pengajian dan praktek langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Gambaran: Santri yang terbiasa membaca Al-Qur’an setiap hari, semakin mencintai kitab Allah dan menjadikannya bagian dari hidup mereka.

Dengan adanya Qism Ubudiyah, santri pesantren Huraidhah akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kedisiplinan tinggi dalam beribadah, mencintai ilmu agama, serta siap menghadapi tantangan hidup dengan semangat keislaman yang kuat.